Cara Simple Perluas Jarak Transmisi Kamera CCTV Dengan Hanya Video Bal

Mungkin itu sudah tidak asing lagi bagi pemain kamera CCTV tentang istilah Video Balun. Video Balun atau juga dikenal sebagai Twisted Pair Transmision adalah salah satu teknik untuk mengirimkan sinyal video melalui kabel UTP. Video Balun adalah alat yang menggantikan kabel koaksial dengan kabel UTP. Balun atau Balance-Unbalance CCTV biasanya merupakan transformator, di mana satu sisi terhubung ke kabel koaksial (kabel sinyal dan ground) dan sisi lain ke kabel UTP CAT5 (mengambang / mengambang di tanah). Dibutuhkan 2 unit balun buat 1 tarikan kabel UTP CAT5. Balon pertama dipasang di dekat kamera dan unit lainnya dipasang di dekat DVR.

Baik atau buruknya balun dapat dilihat dari nilai CMMR-nya (Common-Mode Rejection Ratio). Balon yang baik memiliki nilai CMMR sekitar 60 dB, sedangkan balun dengan nilai CMMR sekitar 30 db tidak cukup baik.

Ada 2 jenis balun, pasif dan aktif. Balun tipe pasif tentu memiliki jarak maksimum lebih pendek dari balun aktif. Balun pasif tak memerlukan catu daya, jika balun aktif sangat membutuhkan catu daya.

Munculnya metode ini untuk mengirimkan sinyal video tentu memiliki beberapa keunggulan sebagai alternatif bagi integrator untuk memuaskan pelanggan mereka: salah satu kelebihan Video Balun adalah dari segi harga, seperti yang kita tahu harga kabel koaksial lebih mahal daripada harga dari kabel UTP. Selain itu, metode ini dapat mengirimkan video hingga 1000 meter / 1 km, bahkan jika menggunakan balun aktif dapat melebihi itu. Kabel UTP teramat mudah untuk dipasang karena ukurannya relatif lebih kecil dan juga sangat ringan dari kabel koaksial, oleh karenanya pelanggan bisa menghemat biaya serta waktu pemasangan. Yang paling penting adalah metode ini bisa sangat mengurangi interferensi atau gangguan sinyal serta noise, karena kabel UTP yang bengkok sangat tahan oleh pengaruh frekuensi jika dibandingkan oleh kabel coax.

Baca Juga : Cara Mudah Menentukan Jenis Kabel Untuk Kamera CCTV

Perbedaan kabel koaksial dengan kabel UTP

Kabel coaxial ataupun yang lebih populer dengan sebutan “coax” ialah salah satu kabel yang memakai dua konduktor. Bagian tengahnya berupa inti kawat (core) yang dilapisi sekat dan dilapisi lagi dengan konduktor kawat berselaput. Kabel ini biasanya digunakan untuk jaringan bandwidth besar, seperti untuk infrastruktur kamera CCTV.

Kabel koaksial memiliki berbagai keunggulan termasuk:

  • Kecepatan transmisi cukup tinggi.
  • Teknologi yang digunakan sangat umum, karena penggunaan kabel jenis ini telah berlangsung selama beberapa dekade
  • Peka terhadap isyarat

Kelemahannya adalah:

  • Memasang kabel ini cukup rumit
  • Biaya perawatan cenderung lebih mahal
  • Sangat berpengaruh pada suhu di dalam kabel
  • Rentang kabel ini sangat terbatas, guna menguatkan sinyal yang dibutuhkan oleh repeater.

Sedangkan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan tembaga dengan lapisan plastik dan dibungkus lagi dengan bahan pelapis yang berfungsi melindungi kabel agar lebih tahan dari kerusakan. Sesuai namanya “twisted”, kabel ini terdiri dari empat pasang kabel inti di mana masing-masing pasangan memiliki kode warna yang berbeda untuk pemasangan yang mudah.

Sesuai dengan tema di atas tentang video balun, memang kabel UTP ini memiliki beberapa keunggulan termasuk:

  • Harga lebih terjangkau dibandingkan dengan kabel coaxial
  • Proses instalasi cukup mudah
  • Mudah digunakan pada crimping kabel, karena diameternya kecil sehingga kabel ini cocok dengan konektor RJ 45 merek apa pun
  • Saat ini kabel UTP banyak digunakan oleh teknisi baik untuk outdoor maupun indoor, karena kualitas kabel ini sudah mulai diperhitungkan.

Selain banyak kelebihan yang ada pada kabel UTP, ada juga beberapa kelemahan termasuk:

  • Tidak cukup kuat untuk menahan gangguan (gangguan eksternal seperti listrik, cuaca, dll.)
  • Karena fleksibel dan mudah dikupas, kabel ini tidak mudah untuk medan yang agak berat dan ekstrem.
  • Banyak sekali jenis kabel UTP yang tersebar di pasaran, sehingga perlu kehati-hatian memilih kabel UTP yang berk