Apa bedanya Bitcoin dengan mata uang biasa dan kapan sebaiknya Bitcoin digunakan?

3 Hal Yang Perlu Kamu Tau Tentang Bitcoin

Assalamualaikum..

Mungkin kamu sudah pernah mendengar kata Bitcoin, namun apa sih arti Bitcoin itu? Apa bedanya Bitcoin dengan mata uang biasa dan kapan sebaiknya Bitcoin digunakan? Pertanyaan tersebut terjawab dalam diskusi pertama di Fintech Stage Tech in Asia Jakarta 2015 (12/11) ini, yang diisi oleh Antony Lewis, CEO Open Trade Docs.

Antony Lewis sendiri sudah malang melintang di dunia fintech. Selama lebih dari sepuluh tahun, ia berbagi ide dan pengalaman soal mata uang digital ke berbagai komunitas Bitcoin.

Sebelumnya ia pernah menjadi Business Development Director itBit in Asia, Presiden The Association of Crypto-Currency Enterprises and Startups, Singapore (ACCESS). Saat ini, ia tengah fokus pada teknologi blockchain.

Transaksi lebih cepat ke mana saja di seluruh dunia

Antony menjelaskan bahwa keunggulan utama Bitcoin dibanding mata uang tradisional adalah kemudahan pengiriman ke mana pun di seluruh dunia. Manfaatnya akan sangat terasa di wilayah yang aturan transaksi perbankan internasionalnya masih rumit.

Antony mencontohkan bahwa ia pernah menginap di sebuah hotel di India. Saat hendak melakukan transfer menggunakan rekening banknya, ia diminta untuk mengisi data diri, termasuk nama lengkap, nama orang tua, alamat rumah dan lain-lain. Khawatir datanya di curi, ia akhirnya memilih menggunakan Bitcoin.

Kemampuan ini tentunya juga berlaku di negara-negara yang sedang mengalami konflik, saat operasi bank terhambat, atau bahkan tidak beroperasi sama sekali. Kelebihan lainnya adalah kita tidak perlu melakukan registrasi yang rumit seperti layaknya bank saat ingin menggunakan Bitcoin. Kita hanya perlu mengunduh programnya kemudian membuat Wallet dari sana.

Kita juga bisa menggunakan Bitcoin sebagai alternatif kartu kredit untuk membeli barang secara online. Ini tentunya menarik bagi mereka yang tidak memiliki akses ke kartu kredit, misalnya mahasiswa yang belum memiliki gaji tetap.

Keamanan lebih terjamin dengan biaya yang lebih murah

Selain membantu kecepatan transaksi, Bitcoin menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi khususnya di negara-negara yang memiliki infrastruktur finansial kurang stabil. Pada mata uang tradisional, ada saat-saat ketika sistem yang dimiliki bank down sehingga kita tidak dapat bertransaksi, misalnya karena kesalahan teknis atau karena regulasi pemerintah sehingga bank tidak dapat beroperasi maksimal (seperti di Yunani kemarin).

Tidak demikian dengan Bitcoin. Karena sifatnya yang peer-to-peer, sistem Bitcoin tidak memiliki single point of failure, baik secara teknis maupun sistem. Ini membuat kita tak khawatir tidak dapat mengakses Wallet dan uang kita. Desentralisasi membuat Bitcoin menjadi aman.

Kelebihan lainnya adalah biaya transaksi yang cenderung murah, khususnya untuk transfer antarnegara. Posisi Bitcoin ada di antara layanan yang cepat tetapi mahal seperti transfer bank, dan layanan yang murah tetapi lambat seperti Western Union.

Transaksi dengan Bitcoin hanya memerlukan waktu sekitar satu atau dua hari dengan langkah sederhana. Pertama, bila belum memilikinya, kita membeli Bitcoin dengan mata uang lokal kita. Kemudian, kita kirimkan Bitcoin melalui Wallet. Setelah di transfer, si penerima bisa langsung menukarkan Bitcoin tersebut dengan mata uang lokalnya.

Sebagai alat tukar atau sebagai instrumen investasi?

Menjawab pertanyaan tentang apakah Bitcoin lebih cocok sebagai instrumen investasi atau sekadar alat transaksi, Antony mengungkapkan bahwa tidak ada yang utama dari keduanya. Semua tergantung pada kebutuhan pengguna Bitcoin tersebut.

Faktanya, keduanya bisa berjalan seiringan: semakin banyak yang bertransaksi dengan Bitcoin, semakin tinggi kenaikan harganya. Semakin tinggi kenaikan harganya, tentu semakin tinggi pula insentif untuk berinvestasi dengan Bitcoin.

Melihat banyaknya keunggulan Bitcoin, mungkin sudah saatnya kita bergerak ke era baru untuk menciptakan sistem finansial yang lebih aman, cepat, dan efisien dibandingkan sistem tradisional. Siapkah kamu?

Salam,
Plankton Computer


Sumber : id.techinasia.com